Perang Dingin

PERANG URAT SYARAF AMERIKA SERIKAT DENGAN UNI SOVIET

1. LATAR BELAKANG PERANG DINGIN
a. Munculnya Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dunia II di pihak sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). Amerika Serikat berperan besar dalam membantu negara-negara di Eropa Barat untuk memperbaiki perekonomian negara mereka.
b. Munculnya Uni Soviet ( Rusia ) sebagai negara besar. Uni Soviet juga berperan membebaskan negara Eropa Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur.
c. Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Hal ini menyebabkan munculnya negara maju dan negara berkembang yang berpengaruh bagi kehidupan politik dan ekonomi dunia.
       Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan munculnya negara Adi Kuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet yang masing-masing menanamkan pengaruh ideologinya di berbagai belahan dunia. Amerika Serikat (beserta Blok Barat) dengan ideologi liberal-kapitalisnya sangat bertentangan dengan ideologi Uni Soviet (beserta Blok Timur)  yaitu sosialis-komunis. Pertentangan ini membuat kedua negara bersaing menjadi negara yang paling berpengaruh di dunia. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang seperti bidang militer, ideologi, ekonomi, perlombaan nuklir, persenjataan, dan lain-lain.

2. BERLANGSUNGNYA PERANG DINGIN
Perang Dingin ditandai dengan kesalahpahaman, ketidakpercayaan, dan kecurigaan antara Amerika Serikat beserta Blok Barat dan Uni Soviet beserta Blok Timur. Amerika Serikat dituduh melakukan politik imperialisme untuk mempengaruhi dunia. Sedangkan Unisoviet dituduh melakukan perluasan hegemoni () pada negara demokrasi melalui ideologi komunisnya. Karena Amerika Serikat tidak ingin perluasan yang dilakukan Uni Soviet berkembang pesat, maka Amerika Serikat membentuk containment policy.Strategi yang dibuat oleh Amerika Serikat bertujuan untuk mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara dari pihak lawan. Strategi politik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Truman Doctrine, yaitu bantuan ekonomi dan militer kepada Turki dan Yunani pada tahun 1947. Pemberian bantuan ini bertujuan untuk mempertahankan Turki dan Yunani dari pengaru komunis. Selain itu, pemberian bantuan ini juga untuk menghambat jalur Uni Soviet menuju ke selatan yang dapat mengancanm negara Barat.
2. Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi dan militer mebangun kembali negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II.
Menyadari akan hal tersebut, Uni Soviet tidak mau kalah. Uni Soviet membuat Molotov Plan untuk menata kembali Eropa Timur dan membentuk badan kerjasama Ekonomi Comicon.
Selama terjadinya Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah terlibat langsung dalam peperangan secara terbuka. Namun, kedua negara tersebut selalu berada di belakang negara – negara yang sedang bersengketa. Amerika Serikat dan Uni Soviet menberikan bantuan persenjataan dan ekonomi bagi masyarakat yang ada dalam negara yang sedang bersengketa.
3. DAMPAK PERANG DINGIN BAGI DUNIA
a. Bidang Politik
·          Amerika Serikat berusaha menjadikan negaranegara berkembang sebagai negara demokrasi. Hal ini bertujuan agar hak asasi manusia dapat dijamin.
·          Uni Soviet dengan ideologi sosialis-komunisnya melaksanakan pembangunan negara dengan rencana lima tahunnya. Cara yang dilakukan aladah diktator, sehingga negara-negara yang sehaluan dengan Uni Soviet harus melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Uni Soviet.
b. Bidang Ekonomi
·          Amerika Serikat sebagai negara kreditur terbesar memberikan pinjaman dan bantuan ekonomi kepada negara berkembang.Negara Barat yang hancur perekonomiannya karena Perang Dunia II dibantu dengan Marshall Plan. Selain itu, ada juga negara yang memperoleh Grants in Aid yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikannya berupa dolar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat.
c. Bidang Militer
·          Amerika Serikat : NATO (North AtlanticTreaty Organization), SEATO (South East Asian Treaty Organization), METO (Middle East Nations Treaty Organization), CENTO (Central East Nations Treaty organization), ANZUS (Australia – New Zealand – United States).
·          Uni Soviet : Pakta Warsawa (Eropa Timur)

4. POSISI INDONESIA DALAM PERANG DINGIN

       Pada masa Perang Dingin dimana kekuatan dua blok besar di dunia yaitu Blok Barat dan Blok Timur saling bersaing untuk memperkuat pengaruh ideologi masing-masing di dunia internasional dengan merekrut negara lain sebagai anggota. Namun, pada waktu itu Indonesia memutuskan untuk tidak memihak salah satupun Blok dan memilih untuk terlepas dari pengaruh dua negara pemimpin Blok tersebut yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Presiden Indonesia waktu itu (Presiden Soekarno) berinisiatif untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) yang di dalamnya terdapat negara-negara Asia dan Afrika. Indonesia berhasil menggandeng Mesir yang juga berpengaruh dalam pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka untuk menghimpun terbentuknya Gerakan Non-Blok sebagai bentuk perlawanan terhadap Perang Dingin.  KAA berhasil dilaksanakan pada tahun 1955, dan pada waktu itu Indonesia bertindak sebagai inisiator sekaligus tuan rumah.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku Diponegoro Ksatria Perang Jawa

Resensi Novel Cinta Suci Zahrana

Sinopsis Buku Scarlet Letter