SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

1. Pokok Bahasan       :  Pencegahan dan Penatalaksanan
2. Sub Pokok Bahasan: Hipertensi
3. Sasaran                    : Peserta PROLANIS di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bendo
4. Hari / Tanggal         : Jumat, 24 Agustus 2018
5. Waktu                     : 20 menit
6. Penyuluh                 : Marina Rizky Novira
           
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, responden mengetahui dan memahami segala hal yang berkaitan dengan Hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, responden diharapkan mampu:
1.      Menjelaskan pengertian Hipertensi.
2.      Menjelaskan penyebab Hipertensi.
3.      Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi.
4.      Menjelaskan cara perawatan lansia dengan Hipertensi .
C. Strategi Pelaksanaan
1.  Metode: Ceramah, Tanya Jawab
2.  Media  : Leaflet
3.  Alat     : Meja, kursi.

4.  Garis besar materi (penjelasan terlampir)
a.       Pengertian Hipertensi.
b.      Penyebab Hipertensi.
c.       Tanda dan gejala Hipertensi.
d.      Cara Perawatan Lansia dengan Hipertensi.
D.    Setting Tempat
                                                                                                Keterangan:
                                                                                                             : Penyuluh
                                                                                                             : Peserta
                                                                                                      : Moderator

E.     Proses Penatalaksanaan
No
Kegiatan
Penyuluh
Peserta
Waktu
Ket
1
Pendahuluan
·         Salam pembuka
·         Perkenalan
·         Menyampaikan tujuan penyuluhan
·         Mengingatkan kontrak yang telah disepakati sebelumnya

·     Menjawab salam
·     Mendengarkan
·     Menyimak penyuluh
·     Mendengarkan
·     Mendengarkan, menjawab pertanyaan
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit

4 menit
2
Kerja
·    Penyampaian garis besar materi Diabetes Millitus:
1.  Pengertian Hipertensi.
2.  Penyebab Hipertensi.
3.  Tanda dan gejala Hipertensi.
4.  Cara Perawatan Lansia dengan Hipertensi.

· Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
·    Menjawab pertanyaan




·    Evaluasi

·      Mendengarkan dengan penuh perhatian











·      Menanyakan hal-hal yang belum jelas
·      Mendengarkan dan memperhatikan   jawaban dari penyuluh

·      Menjawab pertanyaan penyuluh
13 menit










13 menit
3
Penutup
·         Menyimpulkan
·         Salam penutup
·     Mendengarkan
·     Menjawab salam
3 menit
3 menit
TOTAL WAKTU
20 menit






























































MATERI HIPERTENSI
A.    Pengertian Diabetes Mellitus
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah tekanan darah yang lebih tinggi dari normal. Dimana tekanan darah normal antara 140/90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg (Gunawan, 2001).

B.     Penyebab Hipertensi
1.      Keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. orang tuanya menderita tekanan darah tinggi akan beresiko dua kali lipat menderita penyakit yang sama. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potassium terhadap sodium. Seseorang dengan orangtua penderita hipertensi mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk menderita hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai keluarga denga riwayat hipertensi.
2.      Kegemukan
Umumnya akan berdampak pada hiperinsulinemia sehingga dapat menyebabkan hipertensi. Berat Badan yang berlebihan akan membuat seseorang susah bergerak dengan bebas, jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar bisa menggerakkan badan berlebihan dari tubuh tersebut, karena itu obesitas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. berdasarkan penyelidikan, kegemukan merupakan ciri khas dari populasi hipertensi
3.      Kebiasaan merokok
Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat merusak sel endotel pembuluh darah sehingga terjadi jejas dalam pembuluh darah, yang akan meningkatkan tahanan perifer dan menyebabkan naiknya tekanan darah. Hipertensi juga dapat terjadi karena adanya nikotin dalam batang rokok yang dihisap seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah. Selain itu nikotin juga dapat menyebabkan terjadinya pengapuran pada dinding pembuluh darah.
4.      Memakan makanan yang banyak mengandung tinggi garam, kolesterol dan lemak
Makanan tinggi lemak jenuh, garam dan kolesterol sangat beresiko tinggi terjadinya aterosklerosis yang merupakan pemicu meningkatnya tekanan darah. Garam berhubungan berat dengan terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut Graham Mc.Gregor dari Cash dalam Wiryowidagdo (2008) menyatakan bahwa tingginya kadar garam di dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau otak, kadar garam yang berlebihan menyebabkan melebarnya pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan terjadilah stroke dan hipertensi serta Penyakit Jantung Koroner (PJK) .
Selain garam, lemak dan kolesterol apabila dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan hipertensi karena dapat terjadi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan. Contoh makanan tinggi lemak : jeroan (hati, otak, ginjal), selai, makanan tinggi garam ( ikan asin, telur asin, mentega atau margarin)
5.      Stress
Stres adalah respon seseorang terhadap sesuatu hal yang menyebabkan stres (stresor) yang melibatkan semua sistem tubuh, termasuk sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), cenderung menyebabkan peningkatan tekanan darah.
6.      Sakit gula/kencing manis
7.      Sakit ginjal

C.     Tanda dan Gejala Hipertensi
Tanda dan Gejala Sebagian besar (lebih 60%) penderita hipertensi tidak mengeluh namun tanda dan gejala umum yang sering ditemukan, yaitu:
1. Sakit kepala
2. Rasa berat di tengkuk
3. Mudah emosi/marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Sesak napas
6. Keletihan
7. Mata berkunang-kunang
8. Sukar tidur

D.    Cara Perawatan Lansia dengan Hipertensi
1. Pengaturan makanan
a. Mengurangi makanan yang bergaram tinggi seperti ikan asin, makanan kaleng, keju dan lain-lain
b. Mengurangi makanan yang berlemak seperti gajeboh, usus, hati, jantung, otak, serta makanan yang bersantan
2. Olahraga ringan Dengan olahraga teratur dapat meningkatkan kebugaran tubuh, seperti jalan kaki, bersepeda santai dan lain-lain
3. Berhenti merokok
4. Istirahat yang cukup
5. Menghindari minuman beralkohol
6. Mengendalikan berat badan
7. Periksakan kesehatan secara teratur ke pelayanan kesehatan
















DAFTAR PUSTAKA


Adib, M. 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke. Yogyakarta: Dianloka.
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Nugroho , Wahyudi. 2000. Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC


Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku Diponegoro Ksatria Perang Jawa

Resensi Novel Cinta Suci Zahrana

Sinopsis Buku Scarlet Letter